Menyusul suksesnya program beasiswa Kursus Singkat Ketahanan
Pangan untuk sektor Daging dan Ternak Sapi tahun lalu, sebanyak 65 profesional
industri peternakan dari seluruh Indonesia akan melakukan enam minggu studi dan
penempatan kerja praktek di pedalaman Queensland dan di universitas-universitas
di seluruh Australia.
Foto bersama seluruh peserta kursus singkat di Australia dengan Dirjen PKH dan Perwakilan Kedutaan Australia. |
Para peserta dari seluruh pelaku industri sapi di
Indonesia ini tengah menerima Australia Awards Scholarships dibawah Program Kerjasama
Indonesia-Australia dalam Ketahanan Pangan Sektor Daging dan Sapi Potong
Angkatan ke-2 yang peluncurannya diselenggarakan di Kementerian Pertanian Jakarta,
Jumat (26/2).
Acara yang dibuka Dirjen Peternakan dan Kesehatan
Muladno ini dihadiri oleh Dean Merrilees staf Ahli Menteri Pertanian Kedutaan
Besar Australia. Tim dari Australia Awards, dan Himawan Hariyoga selaku Indonesian
Co-Chair.
Berawal dari Pertemuan Pemimpin Indonesia-Australia
ke-3, antara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia
Kevin Rudd, pada tanggal 5 Juli 2013 di Bogor, kedua kepala negara menyepakati
Joint Announcement pembentukan forum kerj sama dalam ketahanan pangan di sektor
daging dan ternak sapi.
Hal ini sejalan dengan semangat pemerintahan
Presiden Jokowi. Semangat yang tertuang dalam nawacita yaitu “Mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan seluruh sektor strategis ekonomi
domestik dan meningkatkan produktivitas rakyat.”
Daya saing menjadi inspirasi bagi pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan untuk mereaktualisasi Program Pemenuhan Pangan
asal Hewan. Nawacita juga berhasil menggerakkan seluruh kegiatan pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan melalui fungsi perbibitan, produksi, pakan,
kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, serta pengolahan dan pemasaran
hasil peternakan.
Forum kerja sama tersebut dinamai
Indonesia-Australia Partnership on Food Security in the Red Meat and Cattle
Sector. Forum ini bertujuan untuk mensinergikan kekuatan dan potensi Indonesia
dan Australia dalam rangka membangun sektor ternak sapi di Indonesia,
meningkatkan daya saing kedua negara, dan mengembangkan prospek investasi dan
perdagangan jangka panjang antara kedua negara sebagai bagian rantai suplai
daging dan ternak sapi yang berdaya saing global.
Keanggotaan Kemitraan ini meliputi perwakilan dari
instansi pemerintah Indonesia dan Australia dan dari industri, termasuk sektor
daging dan ternak sapi serta komunitas bisnis dan investasi. Program ini
dinamai Short Course under Indonesia-Australia Partnership on Food Security in
the Red Meat and Cattle Sector. Program ini akan membantu meningkatkan
keterampilan peserta dalam hal teknis, manajerial dan bisnis dalam bidang
produksi, pengolahan serta tata kelola yang terkait dengan produksi daging dan
ternak sapi.
Foto bersama perwakilan penerima beasiswa dengan Dirjen PKH Muladno, Mr. Dean Merrilees (Kedutaan Besar Australia) dan Himawan Hariyoga |
Untuk angkatan ke-2 tahun 2016 ini, ada empat jenis
Short Course, yakni 1) Peternakan dan Produksi Ternak sebanyak 30 orang, 2)
Produksi Daging, Pengolahan dan Manajemen Rantai Pasokan sebanyak 10 orang, 3)
Penyusunan Kebijakan untuk Produksi Peternakan dan Rantai Pasokan sebanyak 15
orang, dan 4) Pertukaran Pengetahuan Industri Peternakan di Australia dan
Indonesia sebanyak 10 orang.
Short Course akan dilaksanakan di Australia pada
tanggal 29 Februari sampai dengan 8 April 2016, dan peserta Pertukaran
Pengetahuan Industri Peternakan di Australia dan Indonesia pada tanggal 4-10
April 2016. Peserta yang mengikuti short course ini merupakan hasil seleksi
oleh Komite Seleksi terdiri atas Australia Awards, Kedutaan Besar Australia,
Tim Partnership dan Kementerian Pertanian.
Program kursus singkat ini akan diselenggarakan di
Universitas Queensland, Sydney, dan New England serta di kampus Technical and
Further Education, Queensland, (TAFE QLD) dan pada usaha penggemukan,
pemotongan hewan dan terminal ternak. Tahun lalu 50 peserta dari Indonesia ambil
bagian dalam program ini di Queensland dan Northern Territory. (wan)
0 Comments:
Posting Komentar