-->

PAHAMI PERBEDAAN PROBIOTIK, PREBIOTIK DAN SINBIOTIK

Seringkali kita menemukan dalam keterangan suatu produk terdapat kandungan probiotik, prebiotik maupun sinbiotik. Ketiganya telah banyak dilakukan penelitian dan diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya bagi kesehatan manusia namun juga banyak memberi manfaat bagi kesehatan hewan ternak.
Penampang salah satu bakteri probiotik. 
Penggunaan bakteri hidup untuk memperbaiki kesehatan manusia sudah lama diketahui misalnya dengan makan yoghurt yang berisi bakteri asam laktat. Hal ini berkembang lebih lanjut dengan memanfaatkan bakteri asam laktat tertentu yang dipakai sebagai minuman kesehatan seperti yoghurt yang berisi Lactobaccillius casei strain Shirota. Sebenarnya apa itu probiotik, prebiotik dan sinbiotik, serta apa manfaatnya untuk kesehatan terutama saluran pencernaan?

Probiotik
Sebagaimana disarikan dari Buku Kompendium dan Pelengkap Imbuhan Pakan yang disusun oleh Prof Dr Ir Budi Tangendjaja MS dkk dan diterbitkan GITAPustaka (Infovet Group) pengertian probiotik merupakan mikroba/bakteri hidup yang dipakai sebagai bahan untuk memperbaiki kesehatan terutama sistem pencernaan. Tubuh ternak sebenarnya penuh dengan bakteri, baik itu bakteri baik (non patogen) maupun bakteri jahat (patogen).
Ketakutan pemakaian antibiotic growth promoter (AGP) dinegara-negara Eropa mengakibatkan peternak mencari alternatif pengganti AGP. Salah satu pengganti yang banyak diteliti adalah penggunaan probiotik. Perlu ditegaskan bahwa tidak semua produk mikroba dinamakan probiotik. Menurut Fuller (1992) probiotik merupakan mikroba hidup yang diberikan langsung kepada ternak dengan tujuan meningkatkan keseimbangan mikroba dalam pencernaan dan mengurangi mirkoba yang tidak dikehendaki seperti Eschericia coli, Salmonella, Clostridium dsb.
Mikroba hidup tersebut diisolasi dari alam dan diperbanyak dengan teknologi fermentasi. Jenis-jenis mikroba yang dipakai adalah dari jenis Lactobacillus, Streptococcus, Saccharomyces dsb. Pemberian probiotik bisa dalam bentuk tepung atau cair dengan konsentrasi mikroba hidup diketahui. Dengan pemakaian probiotik, diharapkan ternak lebih sehat dan pertumbuhannya lebih baik. Akan tetapi hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa untuk keadaan yang terkontrol pemberian probiotik tidak memberikan hasil yang konsisten. Untuk keadaan stress pemberian probiotik terhadap babi dilaporkan dapat memberi manfaat.
Akhir-akhir ini beredar banyak imbuhan pakan yang dinyatakan oleh pembuatnya sebagai probiotik. Oleh penjualnya, bahan tersebut dinyatakan dapat memperbaiki penampilan produksi secara dramatis, bahkan mereka merekomendasi untuk dipakai pada berbagai jenis ternak baik ruminan maupun bukan ruminan.
Berdasarkan definisi, probiotik seharusnya merupakan mikroba hidup yang diketahui jenis dan jumlahnya. Oleh karena itu beberapa pertanyaan dibawah ini harus bisa dijawab jika suatu bahan dinyatakan probiotik:
Jenis mikroba apa yang ada dalam bahan?
Berapa jumlahnya dan apakah masih hidup?
Apakah setiap “batch” pembuatan menghasilkan jumlah yang sama?
Apakah mikroba yang ada bisa hidup dalam saluran pencernaan?
Apakah ada penjelasan untuk menerangkan mekanisme kerja bahan sehingga memberi hasil positif?
Apakah bahan tersebut tidak membawa bibit penyakit lain?

Konsep kerja probiotik dalam merangsang
sintesis antibodi pada sistem kekebalan.
Probiotik untuk ternak monogastrik mempunyai cara kerja yang berbeda dengan ruminan. Pada ternak unggas atau babi, probiotik bisa bersifat “competitive exclusion” dimana bakteri-bakteri yang tidak dikehendaki didalam usus akan didesak keluar dan diganti dengan mikroba yang berasal dari probiotik. Untuk membuktikannya harus dilakukan pengujian mikrobiologis terhadap populasi mikroba dalam usus dan juga mikroba dari probiotik betul dapat “menempel” di dinding usus dan mendesak mikroba patogen.
Pada ruminan, probiotik yang masuk ke dalam rumen harus bisa berkembang. Mikroba probiotik biasanya menekan produksi asam laktat dan membantu bakteri pemecah selulosa menjadi lebih baik lagi. Hal ini dibuktikan dengan parameter cairan rumen seperti asam lemak terbang (VFA), ammonia dan kemampuan mencerna serat yang lebih tinggi.
Sampai saat ini ada 2 kelompok probiotik yang dijual di pasaran yaitu dari Saccharomyces cerevisiae dan Yeast lainnya. Beberapa produk tidak dinyatakan sebagai probiotik karena mikrobanya telah mati seperti halnya Yeast Culture dari Diamond V atau biakan Asperigillus oryzae yang dikenal dengan nama dagang Bospro dari Milk Specialities Co. Pada ternak ruminan yang masih kecil (Calf) maka mekanisme probiotik dan jenisnya mirip dengan probiotik untuk monogastrik.
Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :
1) memberikan efek yang menguntungkan pada host,
2) tidak patogenik dan tidak toksik,
3) mengandung sejumlah besar sel hidup,
4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus,
5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan,
6) mempunyai sifat sensori yang baik,
7) diisolasi dari host.

Prebiotik
Disamping probiotik, dikenal pula istilah prebiotik yang merupakan bahan  yang ketika dimasukkan kedalam ternak akan memberi “makan” terhadap mikroba-mikroba yang menguntungkan dan menekan mikroba yang merugikan dalam pencernaan. Beberapa jenis hasil fermentasi seperti “yeast culture” (yeast-nya sudah mati) atau hasil fermentasi Aspergillus sp dilaporkan dapat dipakai sebagai imbuhan pakan. Jadi prebiotik tidak harus merupakan mikroba hidup seperti halnya probiotik, permasalahannya adalah mekanisme prebiotik dalam pencernaan sulit untuk  dibuktikan dan dijelaskan.
Jikalau prebiotik itu memberi makanan terhadap mikroba dalam pencernaan bagaimana membedakannya dengan zat gizi lainnya didalam pakan. Kalau prebiotik menumbuhkan mikroba yang berguna, bagaimana mengklasifikasikan mikroba yang berguna atau tidak, apakah dasar kegunaan itu yang berkaitan dengan penyakit seperti E. coli, Salmonella atau Staphylococcus. Sampai saat ini belum ada definisi yang jelas. Kalau definisinya saja belum jelas maka bagaimana mengujinya.
Secara umum, prebiotik adalah nondigestible food ingredient yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan serat pangan.
Bahan pakan yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus:
1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses
2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria
3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan

Sinbiotik 
Sinbiotik (Eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup (probiotik) dan substrat (prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide (FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.
Dengan mengetahui perbedaan ketiga bahan ini diharapkan peternak dapat memperoleh pengetahuan yang lebih tepat saat memilih imbuhan pakan yang benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya dalam campuran bahan pakan. (wan)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

ARTIKEL POPULER MINGGU INI

Translate


Copyright © Majalah Infovet I Majalah Peternakan dan Kesehatan Hewan. All rights reserved.
About | Kontak | Disclaimer