Dalam rangka menyerap produksi jagung di tingkat
petani, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Asosiasi Produsen Pakan
Indonesia, yang sebelumnya dikenal dengan nama GPMT (Gabungan Perusahaan
Makanan Ternak).
Foto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan penurus GPMT yang baru terpilih. |
Sekretaris Jenderal GPMT, Desianto Budi Utomo
mengatakan berdasarkan hasil pertemuan antara pihak asosiasi dengan Menteri
Pertanian, Andi Amran Sulaiman, impor jagung tahun depan ditargetkan ditekan
hingga 0%. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai
swasembada jagung yang ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2017 mendatang.
Pertemuan berlangsung diruang kerja Menteri
Pertanian setelah sebelumnya Menteri Pertanian menyelenggarakan pertemuan
koordinasi dengan para assosiasi untuk membahas ketersediaan dan stabilisasi
harga bahan pangan pokok menjelang puasa dan lebaran tahun 2016 di ruang pola
Kementerian Pertanian pada Senin (23/5/16).
“Pertemuan sangat kondusif dan kami menjalin
babak baru dengan pak Menteri, bahwa pada prinsipnya kami in line dengan
program-program kedepan pak menteri khususnya upaya pak menteri agar
kami mendukung target pemerintah tahun depan
bisa benar-benar impor jagung 0 % dapat terwujud”, jelas Desianto.
Data GPMT mencatat importasi jagung pada tahun
2014 mencapai sebesar 3,1 juta ton, sedangkan tahun 2015 ini ditekan sebesar
50% sehingga mencapai sekitar 1,2 - 1,5 juta ton. “Tahun ini kan sudah 50
persen dari tahun lalu jadi sudah sangat kondusif dan kita ingin mengembangkan
jagung lokal. Kita ingin membantu petani, petani untung, nanti petani bisa
mempunyai daya beli dan juga akan mendukung peningkatan konsumsi protein hewani”,
tambahnya.
Menteri Pertanian mengatakan stock secara
kebutuhan nasional saat ini tersedia untuk 1 (satu) bulan kedepan hingga
pertengahan juni. Kondisi jagung saat ini kondusif. Kementerian Pertanian akan
terus mengembangkan produksi jagung lokal. Harga dipasaran cukup baik berkisar
antara Rp. 3.200 – Rp 3.450.
“Untuk Pak Menteri, kami siap untuk lebih
bergandengantangan dengan tujuan untuk mensukseskan swasembada jagung
khususnya, kita konsen terhadap peningkatan produksi dan produktivitas jagung
nasional,” tegas Sekjen GPMT.
Suasana audiensi pengurus GPMT dengan Mentan Andi Amran Sulaiman berlangsung dinamis. |
Sebelumnya Menteri Pertanian mengucapkan selamat
dan sukses kepada GPMT yang telah melaksanakan kongres ke 13 beberapa waktu
lalu di Bogor (19-21/5/16). Pertemuan tersebut sekaligus ajang perkenalan
pengurus baru GPMT dihadapan Menteri Pertanian. Menteri Pertanian berpesan agar
GPMT harus mensinergikan program kerja mereka dan mendukung terwujudnya target pemerintah
untuk tahun depan tidak ada impor lagi.
“Saya ucapkan selamat kepada Saudaraku yang
terpilih menjadi pengurus. Saya harap pengurus kedepan dapat mensinergikan
program dan targetnya agar tahun depan tercapai impor jagung 0%,” ujar Menteri
Pertanian.
Amran juga menyampaikan bahwa pemerintah meminta
agar para pelaku usaha (produsen pakan) untuk dapat menjadi pionir dalam
menyukseskan swasembada jagung melalui peningkatan produksi dan produktivitas
jagung nasional. (wan)
0 Comments:
Posting Komentar